Jumat, 01 Juli 2016

Sebelum Pelatihan Instruktur Nasional 1 😃



INVITATION


Alhamdulilah.... Alhamdulillah hirabil alamin terima kasih Ya Allah telah memberikan nafas hingga ku temui datangnya pagi. Hari ini ku beraktivitas seperti biasanya dengan rutinitasku sebagai seorang guru aku berusaha membagi waktu semampuku, berusaha mandiri. Pukul 03.00 alarm handphone membangunkanku dari tidur ku, menyelamatkanku yang terjerembab ke dalam lautan imajinasi.
Kakek dan nenek ku yang memberi motivasi dan inspirasi  untuk tetap semangat, meskipun sudah lanjut usia beliau selalu berusaha berpuasa. Tahun ini tahun yang aku syukuri, karena tahun ini Kakek mulai aktif dan rutin beribadah dari situlah aku bercermin.  
Aku masih terkapar di atas tempat tidur berusaha mengumpulkan nyawa yang tercecer.
“Jon, Sahurrr  tidak...?!”, Suara nenek membangunkanku.
“Ya. Sudah aku sudah bangun!”, Sahut ku.
Dengan langkah gontai ku berjalan keluar kamar membawa sebungkus susu cokelat , melewati almari yang berjajar membentuk lorong, sampailah juga di dapur.
Ku tuangkan air panas ke dalam gelas kemudian kucampurkan dan ku aduk. Sahur pun segera berlalu ku habiskan sepiring nasi dengan lauk seadanya. Aku kembali ke kamar mengambil handuk kemudian mandi, sembari menunggu imsak dan azan subuh di kumandangkan.
Masjid Al-Barokah, ku bersiap memakai sarung dan sahut peci. Jamaah sholat subuh semakin lama semakin tiada lagi. Ramadhan tahun lalu lebih ramai dari pada Ramadhan tahun ini, biasanya jamaah sholat tarawih hari pertama memenuhi masjid bahkan sampai membeludak ke serambi masjid.
Waktu menunjukkan pukul 06.00 aku bersiap berangkat ke sekolah, berjibaku dengan hasil ulangan tengah semester, leger dan rapor. Panggang dan Bantul banyak cerita ku lalui dan ku temui sepanjang jalan penghubung kedua kabupaten itu, peristiwa yang seram maupun peristiwa yang menyenangkan. Kami sering menyebutnya Jogja lantai 2 karena letaknya berada di pegunungan kars.
            Kamis, 16 Juni 2016 aku sampai di SMP Bina Muda Panggang 30 menit perjalanan untuk sampai di tempat ini. Rintangan kadang harus di hadapi seperti banyaknya arus kendaraan yang turun dengan kecepatan tinggi serta melewati garis (jalan), kendaraan yang menyalipku dari belakang namun ugal-ugalan atau truk-truk besar yang mengangkut kayu yang menutupi pandangan.
Kacamata hitam penangkal silaunya kilauan mantan. Hehehe. Ku lepas kacamata hitamku kemudian ku langkahi satu persatu anak tangga menuju ruang guru dengan tumpukkan buku-buku dan alat peraga. Mejaku ibarat perpustakaan pribadiku, bagaimana tidak buku yang aku miliki ku bawa ke meja ini untuk menunjang pembelajaran atau pengingat ketika ku lupa materi yang ku berikan. Aku bergabung di keluarga SMP Bina Muda Panggang sekitar satu setengah tahun banyak suka duka yang kita rasakan bersama. Sekolah ini memang berbeda dengan sekolah lain yang serba memadai dari segi fasilitas. Sekolah ini sangat terbatas teknologi apalagi internet.
Pak Sunaryo adalah wakil kepala sekolah bagian kurikulum. Pagi ini aku agak siang berangkat dikarenakan sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar. Ku berjabat tangan dengan bapak/ibu guru.
“Selamat ya mas!”, kata Pak Sunaryo.
“Selamat untuk apa, pak?”, tanyaku penuh kebingungan
“Ya, pokoknya selamat. Nanti juga tahu”, jawab beliau
Aku menuju tempat duduk ku dengan rasa bingung. Kemudian, tiba-tiba ada telepon masuk. Segera ku angkat.
“Mas di mana sekarang?”, suara Bapak Mujadi Kepala SMP Bina Muda Panggang.
“Saya di Sekolah, pak. Ada apa ya pak?”, tanyaku.
“Bisa ke ruangan saya?”
“Iya pak”, jawabku semakin penuh teka-teki.
Ku beranjak dan menuju ruangan kepala sekolah dengan rasa penuh tanda tanya di kepala ku bertemu dengan beliau.
“Ada apa ya pak?”
“Kamu mendapat undangan Diklat, tadi saya sudah kirim pesan singkat”
“O.. iya pak. Maaf belum saya baca”
“Sekarang diminta untuk mengambil undangan ke dinas Wonosari”
“Baik, pak”.
Akhirnya teka-teki pagi ini terpecahkan. Saya mendapat undangan Diklat pelatihan instruktur nasional guru pembelajaran. Aku bergegas menuju Wonosari mengambil undangan. Setelah kulihat peserta dari kabupaten Gunungkidul terdapat nama ku.


 

3 komentar:

  1. Mas John, aku terharu membacanya
    Masih dilanjut mas ceritanya?

    BalasHapus
  2. Mas John, aku terharu membacanya
    Masih dilanjut mas ceritanya?

    BalasHapus
  3. Terima kasih buk. Read selanjutnya ya. 😃

    BalasHapus